Psikologi Pendidikan

1. Tulislah sejarah perkembangan psikologi menjadi psikologi pendidikan!
§ Sejak zaman Romawi dan Yunani, sudah ada para ahli yang memperkenalkan pendidikan anak. Sejak kecil anak-anak sudah diikutsertakan dengan orang dewasa lainnya.
§ Pada zaman Johan Amos Comenius (1592-1671), para pendidik sudah mulai memperhatikan sifat-sifat khas yang dimiliki setiap anak. Comen memngatakan bahwa anak itu tidak boleh dianggap sebagai orang dengan yang bertubun kecil, dalam buku Didatica Magna, ia menyatakan agar pengajaran dapat menarik perhatian anak.
§ Pada abad 18 Jean Jacques Rousseeu (1712-1778) dalam buku Emile Ou Leducation, menguraikan pikiran-pikirannya tentang pendidikan anak, bahwa “segala-galanya adalah baik sebagaimana tangan manusia” “OKI” para pendidikan perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang kejiwaan anak didiknya. Agar dapat mencapai upaya pendidikan dalam usaha mencapai tujuan yang lebih baik.
§ JP. Pestalozzi (1746-1827) dikenal sebagai pendidik yang sangat memperhatikan pendidikan anak. Ia lahir di Zurich. Ia mengajarkan jiwa anak. Pelajaran didasarkan pengalaman, dimulai dari tingkatan yang mudah mengarah ke tingkat yang lebih sulit.
§ Eriedrich Frobel (1782-1852) dikenal sebagai pendidik yang menaruh perhatian pada kehidupan anak-anak. Ia mendirikan taman kanak-kanak (Kinder Garten) di Blankenburg. TK adalah tempat bagi anak-anak bermain, bernyanyi dan tempat anak melatih daya cipta dengan menggunakan alat-alat permainan.
§ Dasar-dasar pemikiran tentang psikologi anak menjadi lebih kokoh setelah Whithelm Preyer menulis buku. Die Seek des Kindes dan buku tersebut menjadi bahan yang berharga untuk perkembangan psikologi anak, pada akhir abad 19 sampai abad 20. selama tiga tahun ia mencatat semua perkembangan yang perlu dalam kehidupan anaknya sehari-hari. Preyer dianggap sebagai Bapak Psikologi anak.
§ Tahun 1880 dikenal pedologi “predos” = anak “Jogos” ilmu pendidikan pedologi adalah ilmu tentang anak.
§ Psikologi berasal dari ‘Psyche’ dan ‘logos’ artinya “jiwa” dan ilmu psikologi adalah ilmu yang menyelidiki dan membahas tentang penataan dan tingkah laku manusia.
§ Pada akhir abad 19, dari perjuangan Wilhelm Wundt, spikologi berada sejajar dengan ilmu-ilmu lain. Psikologi terdiri dari salah satunya psikologi pendidikan.

2. Jelaskan fungsi psikologi pendidikan dalam pembelajaran!
Dalam lingkup yang lebih khusus (terutama dalam ruang kelas) psikologi pendidikan banyak memusatkan pada psikologi pembelajaran dan pengajaran. Disini lebih difokuskan pada pengkajian aspek psikologis dalam aktivitas pembelajaran dan pengajaran. Dengan demikian dapat diciptakan suatu proses pembelajaran dan pengajaran yang efektif. Hal ini diupayakan dengan mewujudkan perilaku pembelajaran pada siswa. Serta perilaku-perilaku individu lain yang terkait (misalnya orang tua, manajer dan administrator pendidikan) hal ini mengandung makna bahwa psikologi mempunyai peranan yang besar dalam proses pembelajaran dan pengajaran.
Beberapa peranan tersebut antara lain dalam:
Memahami siswa sebagai pelajar (perkembangannya, tabiat kemampuan kecerdasan, motivasi, minat, fisik, pengalaman kepribadian dll.)
Memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran.
Tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Menurut para pendidik aliran humanistic penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa. Tujuan utama para pendidik ialah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantunya dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.

3. Dalam psikologi pendidikan pengenalan potensialitas anak didik perlu memperoleh perhatian.
a. Mengapa pengenalan ini diperlukan?
Salah satu tujuan dari pendidikan adalah menolong anak mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, bimbingan merupakan sebagian dari pendidikan, yang menolong anak tidak hanya mengenal diri serta kemampuannya tetapi juga mengenal dunia di sekitarnya. Tujuan bimbingan adalah untuk menolong anak didik dalam perkembangan seluruh kepribadian dan kemampuannya. Hal ini hanya dapat tercapai apabila potensi, pribadi dan segala hal yang berpengaruh diketahui sebelumnya. Dengan kata lain agar dapat menolong anak ia harus dikenal dalam segala aspeknya dan dalam konteks (situasi) hidupnya dimana ia hidup. Tanpa pengenalan tidak mungkin kita membuat rencana yang efektif untuk mengadakan perubahan diri anak tersebut.
b. Apa saja yang diperlukan dari anak didik?
§ Hakikat anak : adalah seseorang yang berada pada sesuatu masa perkembangan tertentu dan mempunyai potensi untuk menjadi dewasa.
§ Kebutuhan pokok anak : tiap anak membutuhkan hal-hal tertentu dan apabila kebutuhan itu tidak dipenuhi anak tersebut akan mengalami masalah-masalah tertentu. Kebutuhan jasmani, kebutuhan kejiwaan (psychologis) kebutuhan rohani.
§ Langkah-langkah perkembangan : Masa perkembangan ini penting untuk dikenal karena memberi kepada anak masalah-masalah khusus. Pengalaman-pengalaman tertentu dan kesiapan untuk memiliki keterampilan dan penguasaan-penguasaan yang berguna bagi masa perkembangan berikutnya.

4. Jelaskan pengertian “sekolah sebagai system” dan lengkapi sub-system apa saja yang terkandung di dalamnya!
Pendekatan system harus digunakan sebagai pemandu bagi sekolah-sekolah yang mengembangkan pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu warga sekolah harus memahami benar bahwa “sekolah adalah sebagai system” yang memiliki komponen-komponen sekolah yang utuh dan benar. Utuh dalam arti bahwa komponen-komponen sekolah harus lengkap diperhatikan/diintegrasikan untuk menyelenggarakan pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris. Benar dalam arti bahwa komponen-komponen sekolah diletakkan pada tempatnya sesuai dengan hirarki tingkat kepentingannya.
Sekolah sebagai system tersusun dari komponen-komponen baku yang saling terikat untuk mencapai tujuan, yaitu konteks, input, proses, output, dan outcome.
Konteks
Konteks adalah ekxternalitas sekolah yang berpengaruh terhadap penyelenggara pendidikan dan karenanya harus diinternalisasikan ke sekolah. Sekolah yang mampu menginternalisasikan konteks ke dalam dirinya akan membuat sekolah sebagai bagian dari konteks dan bukannya mengisolasi dirinya. Konteks meliputi kemajuan ipteks, nilai dan harapan masyarakat, dukungan pemerintahan, tuntutan globalisasi dan otonomi, tuntutan pengembangan diri, dan sebagainya.
Input
Input adalah segala hal yang diperlukan untuk berlangsungnya proses input yang dimaksud meliputi harapan sekolah (visi, misi, tujuan) kurikulum, ketenangan. Serta didik sarana dan prasana, dana, peraturan perundang-undangan termasuk regulasi sekolah. Struktur organisasi yang disertai deskripsi tugas dan fungsi dan system administrasi.
Proses
Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu lain. Sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya proses diserap input dan sesuatu dari hasil proses disebut output. Dalam pendidikan berskala mikro (sekolah) proses yang dimaksud meliputi proses belajar mengajar, manajemen sekolah dan kepemimpinan sekolah.
Output
Output merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses pendidikan di sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efesiensinya, dan inovasinya. Khusus yang berkaitan dengan kualitas dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan berkualitas tinggi jika prestasi sekolah khususnya prestasi belajar peserta didik menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam prestasi akademik (ulangan umum, UAN, lomba dan lomba-lomba akademik lainnya) dan prestasi non-akademik IIMTAQ karakter/kepribadian, keolahragaan, kesenian, keterampilan vokalisional, kepramukaan, dsb)
Outcome
Outcome adalah dampak tamatan setelah kurun waktu agak lama. Outcome pendidikan meliputi kesempatan melanjutkan sekolah, kesempatan kerja, pengembangan diri, dan pengembangan social dan ekonomi masyarakat. Untuk mengetahui outcome sekolah harus melakukan studi penelusuran tamatan.

5. Ada 9 tingkatan intelegensi anak. Jelaskan dengan baik masing-masing tingkatan tersebut!
Kecerdasan linguistic yaitu kemampuan menggunakan kata-kata seperti ciri-ciri individu yang memiliki kecerdasan linguistik :
§ Suka menulis, mengarang atau bercerita
§ Cepat menghafal nama, tempat tanggal atau hal lainnya
§ Senang membaca
§ Suka berdebat
§ Senang dengan aktivitas permainan kata
§ Memiliki kosa kata yang luas
Kecerdasan linguistic dapat dikembangkan dengan berbagai latihan menulis, membaca puisi, bercerita, berdebat dll
Kecerdasan logis matematika yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan pengolahan angka kemahiran menggunakan logika atau akal sehat kemampuan menghitung dan kemampuan memecahkan masalah.
Ciri-ciri adalah ;
· Dapat mencerna laporan
· Suka menganalisis dan membuat hipotesa
· Mampu menjelaskan masalah secara logis
· Mampu menghubungkan sebab akibat
· Menyukai pelajaran yang berhubungan dengan angka
Kecerdasan spasial yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memahami apa yang dilihat, kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam kerana seseorang atau menciptakannya secara nyata maupun di atas kertas. Contoh arsitek designer.
Ciri-cirinya adalah :
· Suka membuat dan mempelajari peta, table, diagram, dan sekema
· Senang membuat corat coret atau sketsa
· Suka menjelaskan sesuatu dengan menggunakan gambar denah atau gambar lainnya.
Kecerdasan kinestetik yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk beraktivitas dengan menggerakkan anggota tubuh sebagaian ataupun seluruhnya. Contoh penari, atlet, artis dll
Ciri-cirinya adalah :
· Menonjol prestasinya dibidang olahraga
· Senang bergerak dan beraktivitas yang melibatkan gerak disik
· Senang melakukan pekerjaan lapangan
· Gemar bongkar pasang mainan
Kecerdasan musical yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan menyanyi, mengingat melodi, mempunyai kepekaan terhadap nama atau sekedar menikmati musik. Contoh penyanyi, pemusik, pelatih vocal dll
Ciri-cirinya adalah :
· Senang memainkan alat musik
· Mudah mengingat melodi sebuah lagu
· Gemar mengalokasi berbagai album musik
· Suka menyanyi baik sendiri maupun didepan umum
Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui, kekuatan dari kelemahan diri sendiri orang yang memiliki kecerdasan mampu menyadari emosinya dan dapat menemukan cara mengeksploitasi.
Ciri-cirinya adalah :
· Bersikap realistis
· Mandiri
· Percaya diri
· Mampu mengambil keputusan
· Memiliki motivasi yang kuat
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, kecerdasan ini amat penting bagi keberhasilan dalam hidup karena banyak aspek kehidupan yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Ciri-cirinya adalah :
· Banyak teman
· Suka berkonsolidasi
· Aktif dalam kegiatan kelompok
· Suka mampu dan mengajari
Kecerdasan Naturalis yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengenali bentuk-bentuk alam disekitar kita dengan segala isinya:
Contoh : Petani dll
Ciri-cirinya adalah :
· Menyukai hewan
· Senang berkebun
· Suka berada di alam terbuka
· Memiliki kesadaran tinggi terhadap masalah lingkungan
· Menyukai tugas lapangan
Emotional quotient adalah kecerdasan emosi yang memberikan kesadaran mengenai perasaan diri sendiri dan memahami perasaan orang lain, dengan EQ seseorang memiliki rasa empati, cinta, memotivasi dan kemampuan untuk menanggapi kesedihan atau kegembiraan secara cepat. SQ (Spiritual Quotient) adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai, ada juga yang mendefinisikan SQ adalah kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya.

6. Motivasi dan inovasi dalam pembelajaran
a. Apa yang saudara ketahui tentang motivasi?
Motivasi sebagai suatu perubahan tenaga di dalam diri/pribadi seseorang yang di tandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan. Definisi ini berisi tiga hal, yaitu :
1) Motivasi Dimulai dengan suatu Perubahan Tenaga dalam Diri Seseorang
2) Motivasi itu Ditandai oleh Dorongan Afektif
3) Motivasi Ditandai oleh Reaksi-Reaksi Mencapai Tujuan
b. Elemen apa saja yang berpengaruh dalam motivasi?
§ Tujuan dan Motivasi States
Apabila seseorang tidak berkemampuan atau tidak menemukan cara untuk mencapai tujuan tertentu, maka kebutuhannya untuk mencapai tujuan itu tidak terpenuhi. APabila tujuan tercapai, maka individu menjadi puas. Dalam usaha mencapai tujuan, seseorang meramalkan potensialitas suatu tujuan untuk memenuhi kebutuhannya, dan ramalan itu bias benar atau bias juga kurang benar.
§ Pemenuhan Kebutuhan dan Reinforcement Tingkah Laku
Tingkah laku yang memenuhi kebutuhan, cenderung untuk diulangi apabila kebutuhan itu ditimbulkan. Tingkah laku yang membawa kea rah tercapainya tujuan, diperkuat (remtorced), yaitu bilamana seseorang dimotivasi lagi dengan cara yang sama, maka tingkah laku itu terjadi lagi.
c. Apakah perbedaan antara : motivasi dan kebutuhan?
Motives adalah wujud khusus dari proses motivasi sedangkan needs adalah keadaan yang menimbulkan motivasi. Needs merupakan potensialitas.

7. Jelaskan dengan bak klasifikasi kompetensi dan tanggung jawab pendidikan!
Kompetensi guru meliputi :
1) Kompetensi personal ialah kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik. Kompetensi personal ini mencakup kemampuan pribadi yang berkenaan dengan pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri.
2) Kompetensi protesional ialah berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya sebagai aspek kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya rasa tanggung jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya.
3) Kompetensi social ialah kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam kompetensi sisial ini, termasuk keterampilan dalam interaksi social dan melaksanakan tanggung jawab social.
4) Kompetensi intelektual ialah penguasaan berbagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan tugasnya sebagai guru.
5) Kompetensi spiritual ialah kualitas keimanan ketaqwaan sebagai orang yang beragama

8. Apa yang saudara ketahui tentang “kepemimpinan dan kepemimpinan pendidikan”?
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit pada kepatuhan dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi